Mendzalimi Orang

Assallamu alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, alhamdulillah wa syukurillah kita masih dalam keadaan nikmat islam yang masih terasa dalam amalan yang berlimpah bagi orang yang bertakwa dan bertawakal.

Sebenarnya manusia diciptakan untuk saling mengasihi dan tidak membuat menyakiti perasaan sesama manusia. Tapi disaat kita sudah terjun di alam kekejaman kehidupan dari zaman jahiliyah sampai sekarang masih ada yang berbuat dzalim kepada sesama manusia baik perkataan maupun kelakuan, mengapa itu terjadi ?

Di hadis dan Al qur'an sudah tercantum tentang kondisi ini

Abdullah bin Umar r.a berkata: Rasulullah saw bersabda: Seorang muslim adalah saudara bagi sesama muslim, tidak menganiayanya dan tidak akan dibiarkan dianiaya orang lain. Dan siapa yang menyampaikan hajat saudaranya, maka Allah akan menyampaikan hajatnya. Dan siapa yang melapangkan kesusahan seorang muslim, maka Allah akan melapangkan kesukarannya di hari kiamat, dan siapa yang menutupi aurat seorang muslim maka Allah akan menutupinya di hari kiamat

(Bukhari,Muslim)

Dalam keadaan terdesak, orang yang di dzalimi harus dibantu dengan kemampuan maksimal kita, sperti halnya hadis di atas.

Ada juga sabda dari Nabi Muhammad saw. sambil menyebutkan ayat Al qur'an 

Abu Musa r.a berkata: Rasulullah saw bersabda : Sesungguhnya Allah tetap akan memberi kesempatan (dan membiarkan) orang yang zalim, sampai pada saat menangkapnya maka tidak akan dilepaskannya, kemudian Nabi saw. membaca ayat : Wa kadzalika akhdzu rabbika idza akha dzal qura wahiya zalimatun ina akh dzahu alimun syadid ( Demikianlah siksa Tuhanmu jika menyiksa penduduk dusun yang zalim, sungguh siksa-Nya sangat pedih dan berat).

(Bukhari,Muslim)

Maka dari itu muslimin harus memiliki sifat ukhuwah yang baik sebab arti ukhuwah adalah ikut serta dalam merasakan kegembiraan dan kesulitan. Saling mencintai di kalangan orang-orang beriman merupakan tuntutan syari’at agama islam