Science Cyber

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

أَعُوْذُ بِاللِه مِنَ الشََّيْطَانِ الرَّجِيْمِ - بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Black In News: Pengaruh Rotasi dan Revolusi Bumi ?

Tidak terasa kalau manusia hidup di bumi seenaknya tinggal dan tidak peduli dalam bumi. Hanya seluruh manusia di muka bumi ini yang peduli terhadap lingkungan. Ada sebagian industry yang isinya hanya menghasilkan sesuatu dan mencemarkan terhadap lingkungan. Tahukah kalian kalau dampak tersebut bisa merusak dan tidak seimbang lagi ekosistem dan arah revolusi bumi.
Sebetulnya revolusi bumi sangat tergantung terhadap isi perut bumi itu, yaitu makhluk di dalamnya seperti manusia. Yang bukan manusia di harapkan jangan membaca ini (hehehe).
Selama bumi berevolusi dan berotasi, beararti musim dan cuaca sangat bepengaruh dan apalagi terhadap lingkungan yang telah tercemar dari polusi dan penambangan liar. Sebenarnya revolusi bumi sangat teratur yaitu di bagian utara Bumi terdapat musim semi pada bulan Maret – Juni, musim panas bulan Juni – September, musim gugur pada bulan September – Desember, dan musim dingin bulan Desember - Maret.
Dan bagaimana di belahan Selatan Bumi ?. Kalau pada bulan Maret - Juni terjadi musim gugur, musim dingin bulan Juni – September. Musim semi dan panas, yaitu September – Maret.
Nach coba renungkan, kalau musim panas, malah masih saja musim dingin/hujan. Tetapi saat panas, betul betul sangat panas menyengat. Sewaktu saya masih kecil hingga dewasa (curhat dikit). Udara pegunungan contohnya yang saya kunjungi yaitu di Ungaran dan Bandung, sudah mulai panasnya tidak ketara. Dulu waktu saya kecil di Bandung, ada tuch yang namanya hujan es batu. Sangat dingin dan menggigil yang dikira itu ada yang lempar batu sembunyi tangan waktu di rumah gegerkalaong. Hahaha
Sekarang mah jarang sekali atau tidak pernah lagi. Terakhir saja bulan Februari 2010 malahan tambah panas dan kalau malamnya tidak terlalau dingn lagi. Dulu saya masih kecil kalau tidur malam saja harus memakai selimut ditambah lagi jaket supaya hangat, sekarang saja saya kesana kalau tidur malam tidak perlu pakai jaket, hanya selimut saja dan tidur di lantai beralaskan tikar.
Gimana yach dengan daerah lain yach ? Ungaran saja yang dulunya adem dan sejuk, sekarang tambah hangat (belum panas banget). Ada info nich dari kutub utara dan kamu bisa cari di mbah google atau mesin pencari lainnya. Infonya yaitu, kalau sejumlah binatang mamalia di kutub utara punah maka selanjutnya manusia –lah berikutnya. Benar apa tidak atau hanya isu saja dan sekian dulu artikel ini. Semoga bermanfaat.

No comments:

والله أعلم بالصواب

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ